Arung jeram adalah olahraga yang menawarkan perpaduan sempurna antara petualangan, keindahan alam, dan adrenalin. Namun, di balik sensasi mendebarkan tersebut, terdapat satu hal yang tidak boleh ditawar, yaitu keselamatan. Memiliki panduan keselamatan yang kuat adalah kunci untuk memastikan pengalaman yang menyenangkan dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Artikel ini akan menjadi panduan keselamatan mendalam yang merinci prosedur-prosedur yang harus Anda ketahui sebelum dan selama berada di sungai. Dengan mengikuti panduan keselamatan ini, Anda bisa menikmati petualangan arung jeram dengan tenang.
Sebelum memulai perjalanan, setiap peserta wajib mengikuti briefing dari pemandu profesional. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan sesi penting yang akan memberikan Anda informasi vital tentang kondisi sungai, instruksi mendayung, dan prosedur evakuasi darurat. Pemandu akan mengajarkan cara menggunakan jaket pelampung (personal flotation device), helm, dan dayung dengan benar. Laporan dari Asosiasi Arung Jeram Indonesia (AAJI) pada 1 Agustus 2025, mencatat bahwa sebagian besar insiden kecil yang terjadi di sungai dapat dicegah dengan memperhatikan instruksi pemandu saat briefing.
Saat berada di atas perahu, posisi duduk yang benar sangat penting. Duduklah di pinggiran perahu dengan kaki terselip di bawah perahu untuk menjaga keseimbangan. Jika perahu terbalik, hal terpenting adalah jangan panik. Menurut pemandu arung jeram fiktif, Bapak Arman, dalam wawancara pada hari Rabu, 17 Oktober 2025, “Kepanikan adalah musuh terbesar di sungai. Tetaplah tenang dan ikuti arahan yang telah diberikan.” Jika Anda terjatuh dari perahu, segera ubah posisi tubuh menjadi posisi renang defensif, dengan kaki menghadap ke depan untuk menghindari benturan dengan batu.
Jika Anda jatuh ke air, gunakan posisi penyelamat yang dikenal sebagai “swimmer’s position”. Punggung Anda harus menghadap ke bawah, dengan kaki lurus ke depan di permukaan air, siap untuk menahan benturan. Gunakan tangan Anda untuk mendayung ke arah perahu. Laporan dari Tim SAR Kabupaten B pada 20 November 2025, mencatat bahwa mayoritas peserta yang terlempar dari perahu dapat dievakuasi dengan aman karena mereka mengikuti instruksi yang benar. Jangan pernah mencoba untuk berdiri di dalam air yang deras karena kaki Anda dapat terjebak di antara bebatuan.
Penting juga untuk selalu mengenali level kesulitan sungai yang akan dijelajahi. Pemandu profesional selalu menilai kondisi air dan memilih jalur yang sesuai dengan kemampuan tim. Pernyataan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 15 Desember 2025, menegaskan pentingnya menggunakan jasa operator arung jeram berlisensi yang memiliki pemandu terlatih. Mereka adalah ahli yang dapat membaca arus, mengenali bahaya, dan memastikan petualangan berjalan aman.