Dalam sejarah bisbol, hanya sedikit nama yang memiliki dampak sebesar Babe Ruth. Ia bukan sekadar pemain; ia adalah sebuah ikon, fenomena pemukul yang mengubah cara pandang dunia terhadap permainan bisbol. Di masa ketika bisbol didominasi oleh strategi dan kecepatan, Ruth datang dengan pukulan-pukulan home run yang spektakuler, membawa era baru yang penuh gairah dan adrenalin. Kisahnya adalah narasi tentang bakat luar biasa, kepribadian yang lebih besar dari hidup, dan bagaimana satu individu dapat mendefinisikan kembali sebuah olahraga.
George Herman “Babe” Ruth, lahir pada 6 Februari 1895, memulai kariernya sebagai pelempar yang sangat berbakat. Ia memenangkan 89 pertandingan sebagai pelempar untuk Boston Red Sox, sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun, bakatnya sebagai pemukul terlalu besar untuk diabaikan. Pada tahun 1918, ia mulai bermain sebagai pemukul dan pelempar. Tahun berikutnya, ia mencetak rekor 29 home run dalam satu musim, sebuah fenomena pemukul yang belum pernah terlihat sebelumnya. Pukulan-pukulan home run ini tidak hanya menghibur para penggemar, tetapi juga mengubah strategi permainan dari small ball (strategi yang mengandalkan lari dan bunt) menjadi power hitting.
Ketika Ruth pindah ke New York Yankees pada tahun 1920, dampaknya terasa secara instan. Pada musim pertamanya bersama Yankees, ia mencetak 54 home run, menghancurkan rekornya sendiri dari tahun sebelumnya. Tahun 1927, ia memecahkan rekor lagi dengan 60 home run dalam satu musim, sebuah angka yang dianggap mustahil pada saat itu. Keberhasilan ini tidak hanya membawa kejayaan bagi Yankees, tetapi juga menghidupkan kembali popularitas bisbol. Stadion Yankee, yang kemudian dijuluki “Rumah yang Dibangun Babe,” menjadi saksi bisu dari fenomena pemukul ini. Ia adalah magnet bagi para penggemar, yang rela membayar mahal hanya untuk melihatnya beraksi.
Di luar lapangan, Babe Ruth adalah sosok yang karismatik dan kontroversial. Ia dikenal karena gaya hidupnya yang glamor, pesta-pesta yang mewah, dan kepribadiannya yang menyenangkan. Kisahnya adalah campuran antara kejeniusan di lapangan dan kehidupan pribadi yang penuh gejolak. Namun, bagi para penggemar, ia adalah seorang pahlawan. Seorang reporter olahraga dari The New York Times, dalam sebuah artikel pada 18 Desember 1948, pernah menulis, “Tidak ada pemain lain yang mampu menguasai permainan dan hati para penggemar seperti Babe Ruth.” Pada akhirnya, Babe Ruth tidak hanya mengubah bisbol, tetapi juga olahraga Amerika. Ia membuktikan bahwa seorang atlet bisa menjadi ikon budaya dan fenomena pemukul yang tidak pernah bisa dilupakan.
Pada akhirnya, Babe Ruth adalah legenda yang melampaui statistik. Ia adalah fenomena pemukul yang mengubah wajah Major League Baseball selamanya. Kisahnya adalah pengingat bahwa satu individu dengan bakat dan karisma yang luar biasa dapat meninggalkan warisan yang tak terhapuskan dalam sejarah.